Kamis, 10 Mei 2012

PESAWAT SUKHOI SUPERJET 100 JATUH DIKAWASAN GUNUNG SALAK, BOGOR, JAWA BARAT.

JAKARTA - Pesawat penumpang Sukhoi Superjet 100 yang sedang demonstrasi terbang atau demo flight ternyata ditumpangi awak dan penumpang sebanyak 50 orang. Sebelumnya disebut bahwa isi pesawat berjumlah 46 orang termasuk awak dan penumpang.

"Flight kedua ini membawa sebanyak 42 orang undangan dan 8 kru," kata Sunaryo dari PT Trimarga Rekatama, perusahaan agen Sukhoi Indonesia dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, tadi malam.

Menurut Sunaryo, seluruh awak pesawat yang berjumlah 8 orang itu merupakan warga negara Rusia. Sedangkan 42 penumpang merupakan undangan untuk mengikuti Joy Flight yang dijadwalkan berlangsung sekitar 35 sampai 40 menit.

"Lost contact dengan bandara sampai sekarang saya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Basarnas untuk melaksanakan evakuasi dan pencarian pesawat jatuh," kata Sunaryo. "Sampai saat ini belum ada berita, mungkin nanti malam atau besok pagi."

Pesawat itu lepas landas dari Halim pukul 14.00 WIB itu hilang kontak pada koordinat 06.43.08 S dan 106.43.15 BSN. Pesawat yang hilang kontak sekitar pukul 14.50 WIB itu berjenis Sukhoi 100 FN RA36801.

Dari koordinat yang ada, diduga pesawat itu hilang di atas kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Warga di sekitar Tenjolaya, perbatasan Bogor-Sukabumi sempat mendengar suara gemuruh. Warga juga melihat ada pesawat dalam posisi miring.

sumber:  http://megapolitan.kompas.com

Rabu, 09 Mei 2012

MOBIL DAIHATSU LUXIO MASUK KEJURANG di GUNUNG PEGAT, KECAMATAN NGADIROJO, WONOGIRI.

Wonogiri –  Sebuah mobil jenis minivan merk Daihatsu Luxio terperosok masuk jurang sedalam 5 meter di Gunung Pegat, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri Selasa (8/5) pagi. Diduga penyebabnya sopir mengantuk sehingga tidak memperhatikan kondisi jalan yang berkelok-kelok.
Mobil dengan Nomor Polisi BE 2821 NB tersebut dikemudikan Ari Prianto (35) warga Desa Paliyan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Dirinya seorang diri membawa mobil dari tempat tinggalnya di Paliyan, rencananya hendak menuju Solo.
“Sampai di Planjen (sekitar 500 meter sebelum Gunung Pegat) pukul 05.00 WIB pagi saya merasa ngantuk banget, dan makless, tiba-tiba mobil sudah masuk jurang dan menabrak pohon jati,“ ujar Ari kepada Timlo.net, di lokasi kejadian.
Beruntung dirinya tidak mengalami cedera serius. Hanya lecet di bagian dahi dan keseleo pada kaki kanannya. “Untung saja Mas, ada pohon jati yang menahan mobil saya, kalau tidak pasti sudah masuk jurang lebih dalam lagi,“ kata Ari.
Dengan dibantu warga sekitar yang kebetulan lewat hendak ke sawah, Ari keluar mobil dan menuju jalan raya. “Saya kemudian telepon polisi supaya dibawakan mobil derek,“ imbuhnya.
Seorang warga Gunung Pegat, Samino mengatakan daerah tersebut rawan terjadi kecelakaan. Pasalnya kondisi jalanan menanjak dan berbelok-belok. Sementara rambu peringatan bahaya menurutnya belum terpasang di titik strategis yang mudah dilihat pengendara.

sumber: http://www.timlo.net

Selasa, 08 Mei 2012

RAILBUS SOLO-SUKAHARJO-WONOGIRI mulai beroperasi 3hari

SOLO--Pemkot Solo, Pemkab Sukoharjo, dan Pemkab Wonogiri, menghendaki Railbus Batara Kresna beroperasi selama tiga kali pulang pergi (PP). Pengoperasian tiga kali PP tersebut diharapkan dapat diberlakukan saban hari.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, menjelaskan pengoperasian tiga kali PP berdasarkan pertimbangan bangkitan atau banyaknya penumpang. “Tiga daerah kemarin sepakat dalam sehari railbus bisa beroperasi tiga kali,” tegasnya saat dihubungi, Kamis (3/5/2012).
Diterangkan Herman, antara Senin-Sabtu produktivitas masyarakat untuk beraktivitas dinilai tinggi. Hal tersebut berkebalikan saat hari Minggu.
“Kalau hari biasa tingkat produktifnya justru tinggi. Saat pagi hari untuk keberangkatan, sementara sore hari untuk kepulangan. Sedangkan saat siang bangkitan tinggi karena banyaknya orang berbelanja. Berbeda pada hari Minggu yang justru sepi seperti pada Prameks itu,” ungkapnya.
Dijelaskan Herman, pihaknya juga mengusulkan agar railbus dapat berhenti di beberapa titik di sepanjang Jl Slamet Riyadi. “Salah satu permintaan dari kami berhenti di kawasan pusat keramaian di Jl Slamet Riyadi. Itu juga permintaan dari masyarakat,” jelasnya.
Untuk pemberhentian sendiri, lanjut Herman, pihaknya bakal mempersiapkan tempat pemberhentian di beberapa kawasan. “Kami akan mempersiapkan pemberhentian portable. Sehingga nanti dapat dipindah-pindahkan,” katanya.
Sebanyak empat titik diwacanakan sebagai tempat pemberhentian. Titik-titik tersebut yakni di depan Riyadi Hotel untuk memfasilitasi masyarakat yang beraktifitas di kawasan Gendingan-Purwosari. “Selain itu seperti di kawasan SGM (Solo Grand Mall), Gladak, serta Beteng akan kami gunakan sebagai titik pemberhentian,” tambahnya.

sumber:  http://www.solopos.com

Semarang, TNI Serda bunuh mahasiswi IAIN Walisongo

Semarang Sersan Dua (Serda) Yusuf Harnawan dijatuhi hukuman 13 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Militer II - 10 Semarang karena terbukti membunuh mahasiswi IAIN Wali Songo yang juga pacarnya, Siti Faizah. Selain itu, ia dipecat dari korps TNI.
Hakim ketua mengatakan hal yang memberatkan terdakwa adalah membunuh saat korban hampir melaksanakan wisuda, menghilangkan barang bukti milik korban, tidak melakukan penyelamatan saat korban masih hidup namun justru mencekik korban untuk kedua kalinya serta melanggar Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

"Sedangkan hal yang meringankan terdakwa adalah karena masih muda dan belum pernah melakukan tindakan pidana serta telah memberikan uang duka kepada keluarga korban sebesar Rp 10 juta," ungkap Siti Alifah.

Vonis itu langsung menuai protes dari pihak keluarga. Mereka serentak menyangkal poin yang meringankan tersebut. Meski demikian, suasana tetap kondusif.

"Itu tidak benar! Bohong! Pengecut!" teriak beberapa keluarga di ruang sidang.

Usai persidangan, ayah korban, Ngatmin mengaku kecewa dengan hasil sidang. Ia menyangkal telah menerima uang dari Serda Yusuf.

"Seharusnya mati dibayar mati. Atau minimal hukuman seumur hidup. Kami tidak menerima uang dari Yusuf tapi dari Kodam," kata Ngatmin dengan raut kecewa.

Siti Faizah ditemukan di kamar HB-2 Hotel Alam Hijau, jalan Lemah Abang, Bandungan, Kabupaten Semarang oleh pegawai hotel tanggal 29 Desember 2011 lalu. Dari tubuh korban ditemukan luka hantaman benda tumpul dan bekas cekikan.

Diketahui pembunuhan tersebut dipicu oleh cinta segitiga antara Serda Yusuf, Siti Faizah, dan seorang wanita bernama Kurnia Laela Sari. Saat kejadian, Serda Yusuf bermaksud mengakhiri hubungannya dengan Siti yang sudah dijalin sejak tahun 2006 lalu karena akan menikah dengan Laela Sari. Namun Siti tidak mau mengakhiri hubungan tersebut. Serda Yusuf pun memaksakan kehendaknya dengan mencekik Siti hingga tewas.

Aksi sadis pelaku dilakukan dua kali, yaitu ketika korban bangun 15 menit setelah pencekikan pertama. Siti tewas setelah pelaku mencekiknya dua kali.


sumber: http://news.detik.com

Sabtu, 05 Mei 2012

KECELAKAAN MOBIL BAK TERBUKA JAMPRIT, BATURETNO, WONOGIRI



Kecelakaan bermula rombongan berjumlah 30 orang mengendarai mobil Kijang pick up AD 177 JS yang dikemudikan oleh Kasimin warga Dusun Bibit, Sendangsari, Batuwarno berniat akan melakukan pemotretan KTP elektronik namun gagal, kemudian rombongan pulang dan berniat mampir di Pasar Kecamatan Baturetno. Rombongan menuruni jalanan menurun dan berliku sepanjang hampir 1 kilometer di Dusun Jamprit, Desa Belik Urip, Kecamatan Baturetno (Perbatasan dengan Kecamatan Batuwarno).
Mobil yang berjalan ke arah barat menabrak pembatas jalan hingga berbalik arah menghadap timur. Saat berbalik arah, penumpang di bak terbuka tumpah. Lima orang tumpah ke jalan dan lainnya tumpah tercebur ke jurang sedalam kurang lebih lima meter.
Dua orang tewas di lokasi kejadian, sedangkan lima orang lainya tewas satu jam kemudian. Belasan penumpang lain luka berat. Korban dilarikan ke RS. PKU Muhammadiyah Baturetno.
Semua penumpang merupakan warga RT 1 RW 2 Dusun Bibit, Desa Sedangsari, Kecamatan Batuwarno.

sumber: www.infowonogiri.com